Cara Pidato Yang Baik Dan Benar
Pidato atau berbicara dihapadan orang bayak untuk mnyampaikan maksud dan tujuan bukalah sesuatu hal yang mudah bukan juga sesuatu yang sulit. Maksudnya adalah awalnya bisa saja sulit namun selajutnya bisa jadi mudah jika kita sudah menguasai cara - caranya.
Perlu dikatahui, dalam pidato setidaknya ada tigal unsur, yaitu unsur kata - kata, unsur intonasi, dan yang ketiga adalah unsur gerak tubuh.
Selanjutnya yang perlu diperhatikan dalam pidato adalah bagaimana ketiga unsur tersebut bisa memberikan pengaruh kepada audiens.
Setiap unsur tersebut sangat jalas memberikan kotribusi kepada penerimaan ide atau pesan yang kita sampaikan kepada audiens.
Berbagai penelitian mengatakan berbeda - beda persentasenya namun pada intinya adalah ketiga unsur tersebut sangatlah berpengaruh pada penerimaan ide atau pesan yang disampaikan kepada audiens.
Berdasarkan beberapa penelitian informasi persentasi keberterimaan informasinya sebagai berikut, unsur kata - kata hanya berhasil diserap oleh audiens itu 7 % saja, unsur intonasi unsur naik turunnya suara tinggi rendahnya suara akan diserap sekitar 38% dan unsur gerak tubuh akan di serap sekitar 55%.
Sebagai contoh bahwa penerimaan gerak tubuh akan mudah penerimaan pesannya kepada audiens adalah sebagai berikut
Silahkan anda bayangkan atau lamunkan gambaran situasi berikut ini
"Saya sedang berdiri di terminal kemudian datang teman saya kepada saya. Tiba- tiba tangan saya dilipat di dada, muka saya masem dan muka saya dipalingkan kearah berlawanan dengan posisi keberadaan teman saya, kemudian ekstrinya sambil meludah."
Kebayang belum gerakannya?
Nah dengan komunikasi atau penyampaian saya yang menunjukan bermuka masam dan memalingkan muka pada teman saya yang datang tanpa ada kata - kata ataupun intonasi kita semua bisa tahu bahwa saya sedang marah atau kesal atau sebel pada orang tersebut.
Nah itulah gambaran kenapa unsur gerak tubuh lebih besar penerimaan atau keberterimaan pesan yang kita sampaikan kepada audiens.
Untuk itu jika kita berpidato atau berbisara dihadapan audiens jangan sampai apa yang kita katakan dan bagaimana gerakan kita tidak pas. Jika tidak pas secara tidak langsung akan mengaburkan informasi yang disampaikan.
Sebagai contoh lagi. Silahkan bayangkan kembali sekalian dengan intonasinya
" Pada suatu waktu saya sedang berpidato kepada semua karyawan dengan menggebu - gebu, penuh semangat bahwa perusahaan kita tahun ini harus naik, harus naik ( tapi posisi tangan gerakannya ke bawah)." Saya bantu dangan sebuah gambar berikut ini.
Hal seperti ini akan memberikan kebingungan dalam penerimaan informasi. Untuk itulah antara kata intonasi dan gerakan haruslah sesuai.
Baiklah hanya itu yang bisa saya sampaikan semoga bermanfaat. Silahkan terus berlatih
Silahkan simak juga cotoh pidato sambutan wali murid berikut ini Contoh Pidato Perpisahan Wali Murid.
Sumber :
https://www.youtube.com/watch?v=fJ9pBXEIytA
Perlu dikatahui, dalam pidato setidaknya ada tigal unsur, yaitu unsur kata - kata, unsur intonasi, dan yang ketiga adalah unsur gerak tubuh.
Selanjutnya yang perlu diperhatikan dalam pidato adalah bagaimana ketiga unsur tersebut bisa memberikan pengaruh kepada audiens.
Setiap unsur tersebut sangat jalas memberikan kotribusi kepada penerimaan ide atau pesan yang kita sampaikan kepada audiens.
Berbagai penelitian mengatakan berbeda - beda persentasenya namun pada intinya adalah ketiga unsur tersebut sangatlah berpengaruh pada penerimaan ide atau pesan yang disampaikan kepada audiens.
Berdasarkan beberapa penelitian informasi persentasi keberterimaan informasinya sebagai berikut, unsur kata - kata hanya berhasil diserap oleh audiens itu 7 % saja, unsur intonasi unsur naik turunnya suara tinggi rendahnya suara akan diserap sekitar 38% dan unsur gerak tubuh akan di serap sekitar 55%.
Sebagai contoh bahwa penerimaan gerak tubuh akan mudah penerimaan pesannya kepada audiens adalah sebagai berikut
Silahkan anda bayangkan atau lamunkan gambaran situasi berikut ini
"Saya sedang berdiri di terminal kemudian datang teman saya kepada saya. Tiba- tiba tangan saya dilipat di dada, muka saya masem dan muka saya dipalingkan kearah berlawanan dengan posisi keberadaan teman saya, kemudian ekstrinya sambil meludah."
Kebayang belum gerakannya?
Nah dengan komunikasi atau penyampaian saya yang menunjukan bermuka masam dan memalingkan muka pada teman saya yang datang tanpa ada kata - kata ataupun intonasi kita semua bisa tahu bahwa saya sedang marah atau kesal atau sebel pada orang tersebut.
Nah itulah gambaran kenapa unsur gerak tubuh lebih besar penerimaan atau keberterimaan pesan yang kita sampaikan kepada audiens.
Untuk itu jika kita berpidato atau berbisara dihadapan audiens jangan sampai apa yang kita katakan dan bagaimana gerakan kita tidak pas. Jika tidak pas secara tidak langsung akan mengaburkan informasi yang disampaikan.
Sebagai contoh lagi. Silahkan bayangkan kembali sekalian dengan intonasinya
" Pada suatu waktu saya sedang berpidato kepada semua karyawan dengan menggebu - gebu, penuh semangat bahwa perusahaan kita tahun ini harus naik, harus naik ( tapi posisi tangan gerakannya ke bawah)." Saya bantu dangan sebuah gambar berikut ini.
Hal seperti ini akan memberikan kebingungan dalam penerimaan informasi. Untuk itulah antara kata intonasi dan gerakan haruslah sesuai.
Kesimpulan
Dengan demikian bisa disimpulkan bahwa cara pidato yang baik dan benar adalah sesuaikan kata - kata yang diucapkan dengan intonasi yang benar serta gerakan yang sesuai dengan kata - kata.Baiklah hanya itu yang bisa saya sampaikan semoga bermanfaat. Silahkan terus berlatih
Silahkan simak juga cotoh pidato sambutan wali murid berikut ini Contoh Pidato Perpisahan Wali Murid.
Sumber :
https://www.youtube.com/watch?v=fJ9pBXEIytA
Posting Komentar untuk "Cara Pidato Yang Baik Dan Benar"