Mengapa Pak Presiden Prabowo Instruksikan Buka Kran Import Seluas - Luasnya? Whay?
Terasa kaget dengan sebuah informasi yang saya terima pada hari ini terkait dengan pidato Pak Presiden. Yaitu terkait pidato yang menginstruksikan untuk membuka keran Import seluas luasnya.
Berita ini sangat mengagetkan karena pemahaman saya selama ini ketika kita mau mandiri maka gunakanlah produk dalam negeri sendiri. Bahkan kita masih sangat ingat dengan slogan Cintai Produk Indonesia beberapa tahun kebelakang? Namun nampaknya dengan pidato presiden kali ini membuat Slogan ini harus "dihapus permanen". Walau kalimat - kalimat seperti ini bukan pertama kali karena selama ini juga kita disuruh unutk berbuat yang dulu dianggap jelak, yaitu boros. Pada sadar tidak jika kita itu diharuskan boros, real harus boros. Maka kali ini yang membuat saya kaget membuka kran import seluas - luasnya.
Mengapa kaget? Pikiran saya selama ini terkait dengan import yang besar hanya akan "membunuh" produk - produk lokal. Bayangkan saja dengan dibatasi saja produk - produk lokal kewalahan apalagi sampai dibuka secara luas, akan seperti apa jadinya pruduk - produk lokal yang saat ini ada. Padahal dulu harapan saya justru kedepan kebutuhan kita akan terpenuhi oleh produk kita sendiri tidak perlu import tapi sekarang......Whay? Ada apa ini?
Saya masih belum habis pikir mengapa Pak Presiden Prabowo menginstruksikan untuk yidak membatasi kran import, kajian apa yang mendasari dari instruksi tersebut. Sudah siapkan kita bersaing dengan harga yang ada? Sudah punyakah kita produk - produk unggulan yang tidak bisa dikalahkan?
Saya tidak habis pikir bagaimana saat ini seperti usaha bakso, cilok, sempol, empek - empek yang dijalakan oleh pengusaha lokal bersaing dengan bakso, cilok, sempol, empek - empek import dari luar negeri. Jika saat ini dagingnya yang bersaing dengan daging import, kedepan mungkin esok bagaimana jika produk jadinya yang bersaing langsung. Bahkan menurut saya dengan pidato membuka kran import seluas - luasnya hilirisasi hanya sebuah halusinasi saja, swasembada beras hanya dongen saja, kemadirian ekonomi hanya dusta saja, Indonesia emas hanya tahunya saja.
Bayangkan saja buat apa kita buat rantai hilirisasi pasokan dari Papua sampai Aceh supaya kita bisa memenuhi kebutuhan dalam negeri, sementara ada yang mudah cukup import dari singapura, dari malaysia, dari thailand, dari India. Saya kira selama ini hilirisasi mengusahakan rantai pasokan tidak terputus dari desa - desa menuju kota - kota kemudian dari ujung timur sampai ujung barat NKRI, dari ujung selatan NKRI sampai ujung utara NKRI ternyata dengan pidato tersebut bisa dikatakan hilirisasi hanya sebuah kehampaan saja.
Begini pikiran saya, Contoh beras selama ini yang mudah pemenuhannya adalah dengan import sampai - sampai ada tersangka korupsinya. Dan yang sulit dan saya baca berita sedang diusahakan adalah swasemada beras. Apakah ini sejalan dengan pidato pak Presiden kemarin tanggal 8 April 2025? Bukakan nanama singkong saja kerepotan. Bagaimana, dimana dukungan pemerintah ini terkait dengan kemadirian yang di impikan selama ini.
Saya beripikir orang - orang disana yang cukong import sangat takut dengan pak Presiden Prabowo dengan pidatonya waktu kampaye 20 tahunan lebih dengan kata - kata mutiara seperti macan asia, kita bisa mandiri dan lain - lain. Tapi dengan adanya pidato mebuka kran import seluas - luasnya sepertinya mereka bersorak. Macan Asia sepertinya jinak. Pidato menggebu - gebu 20 tahun sudah padam. Hore.
Jujur saya belum mengetahui kajian apa yang dimiliki oleh Pak Presiden terkait membuka kran Import seluas - luasnya. Karena sampai saat ini saya masih berfikir keputusan ini sama dengan "bunuh diri, menyerah sebelum berjuang." Saya hanya berharap ada kajian yang logisnya atau Klarifikasi kesalahan ucap. Dan mudah - mudahan Indonesia Makmur, Sejahtera, Adil segera terlaksana. Bismillah.
Saya menulis seperti ini karena merasa cemas jangan - jangan presiden kali ini mendapat info salah. demikian saja Opini saya kali ini. Mudah - mudahan para ahli - ahli memberikan suaranya.
Ini Sumbernya :
Apa kabar produk lokal jadinya ya
BalasHapusnah itu dia mas gimana kabar kedepannya.
Hapus